12 Jul 2011

Mariah Carey - Hero

There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are

There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive

So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

It's a long road
And you face the world alone
No one reaches out a hand
for you to hold

You can find love
if you search within yourself
And the empitiness you felt
will disappear


And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive

So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

Oh ho, Lord knows
dreams are hard to follow
But don't let anyone
tear them away, hey yea

Hold on
there will be tomorrow
In time, you'll find the way, hey

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive

So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

That a hero lies in you
Mmm, That a hero lies in you

Sahabat yang Telah Pergi

Sahabat…..
Engkau selalu ada di dalam suka dan dukaku
Di saat ku sedih kau selalu menghiburku
Saat ku membutuhkanmu kau selalu ada
Sahabat…..
Kita sudah lama menjalin persahabatan ini
Tapi…..kini kau telah meninggalkanku     
Tuk selamanya
Ya Tuhan…..
Tempatkanlah sahabatku ini di tempat yang paling mulia
Selamat jalan sahabat…..
Terima kasih engkau mau menjadi sahabatku dalam segala keterbatasanku
Sahabat….
Engkau selalu ada didalam hatiku untuk selamanya

Luka Karenamu

Angin berhembus di malam ini..
Kutatap langit gelap tanpa bintang
Sunyi, sepi
Dingin yang menusuk tulang menemaniku di sini
Ku duduk sendiri di sudut taman

Air mataku tak mampu ku bendung
Perbuatanmu siang tadi..
Menggoreskan luka mendalam di hatiku

Hatiku sakit, aku terluka
Terlalu dalam luka ini
Luka yang tergores di hatiku
Sehingga ku tak dapat menyembuhkannya

Mana janjimu?
Janji setia sehidup semati padaku
Ternyata kau membuat kau ingkari
Kau pergi bersamanya dan meninggalkanku seorang diri

Aku terpuruk sendiri
Di tempat ini
Tempatmu mengucapkan janjimu
Tempatmu melontarkan bualanmu itu

Tapi, apa yang kau perbuat padaku?
Di belakangku
Kau menduakanku
Aku tak menyangka ini akan terjadi
Dan ternyata ucapmu itu bohong

Aku minta padamu
Akhiri saja sandiwara ini
Aku kecewa padamu
Aku berharap kau bahagia dengannya
Dan aku katakan padamu bahwa
Aku membencimu

Ratna Sahabat Kecilku (my cerpen)

Hari ini tepat lima tahun Ratna meninggal, Dania berniat pergi ke makam Ratna. Masih teringat jelas dalam ingatan Dania kejadian lima tahun lalu.saat itu Dania dan Ratna masih berumur tujuh tahun.
Pada waktu itu, Ratna dan Dania sedang bermain bola di halaman rumah Dania. Tanpa sengaja bola melambung tinggi dan ke luar dari halaman rumah Dania. Pada saat Ratna ke luar dan akan mengambil bola yang jatuh di jalan tiba-tiba ada sepeda motor melaju kencang ke arah Ratna. Dan…
“Ratna! Awas!” teriak Dania
Ratna yang waktu itu akan menyebrang tidak melihat ada motor yang akan lewat. “Aaaaa…!!!” teriak Ratna dan ia pun langsung terjatuh. Sedangkan pengendara motor pun langsung pergi tanpa memperdulikan Ratna.
“Ratna ayo bangun jangan tinggalkan aku”, Dania menagis dan bergegas memanggil mamanya. “Mama ayo cepat ikut Dania! Gawat, Ma! Ayo cepat!”
“Iya, iya sebentar. Ada apa sih Dania? Kok Dania panik banget, Nak?” Mama Dania pun ikut panik.
“Udah ayo, Ma! Cepet ikut Dania!”
Setelah keluar rumah mama Dania sangat terkejut melihat Ratna.
“Astagfirullohal’adzim! Ratna kenapa nak?” tanya Mama kaget.
“Tertabrak motor, Ma,” kata Dania di sela-sela tangisnya.
“Ya sudah ayo cepat bawa dia ke rumah sakit” ajak Mama Dania
Mama Dania kemudian pergi ke garasi dan bergegas mengambil mobilnya. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Dania terus menangis sambil mengelus kepala Ratna yang berada di pangkuannya.
            “Ratna, ayo bangun, kamu harus bangun dan kamu harus kuat... Kamu nggak boleh tinggalin aku...” ucap Dania sambil terus menangis.
            Setibanya di rumah sakit, Mama Dania bergegas mencari dokter.
            “Dok, tolong bantu putri saya dok,” pinta Mama Dania
            “Baiklah, tapi anda tolong tunggu di sini dulu.” kata dokter itu
            “Ma, nggak mau, Ma! Dania mau sama Ratna! Dania nggak mau di sini, Ma!” Dania mengelak, tetapi Mamanya menahan Dania untuk masuk ke dalam ruang UGD.
            Setelah Dania tenang, Mamanya pun menelpon orang tua Ratna.
            “Halo, dengan Ibu Dewi?” kata Mama
            “Iya, saya sendiri, ada apa ya, Bu?” sahut suara di seberangnya
            “Mba, Ratna kecelakaan dan sekarang ada di Rumah Sakit ‘Kasih Ibu’, lebih baik Mba Dewi tenang dan segera ke Rumah Sakit.” Mama berbicara dengan lembut
            “Apa?!” Mama Ratna seakan tak percaya. Namun beliau mencoba tenang. “Baiklah, saya akan segera ke sana. Mba Rikha tunggu di sana ya!”
            “Oke, Mba.” sambungan telpon pun terputus.
Beberapa saat kemudian...
            Setelah orang tua Ratna tiba di Rumah Sakit, Mama Dania pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Orang tua Ratna mengerti. Saat dokter keluar dari ruang UGD, Dania, Mama Dania dan orang tua Ratna segera menghampirinya.
            “Dok, bagaimana keadaan putri saya, dok?” tanya Mama Ratna penasaran.
            “Putri Anda mengalami pendarahan di kepalanya mungkin karena benturan, tetapi sudah kami tangani. Dia jangan di ganggu dulu selama beberapa jam mendatang.” jelas dokter.
            “Alhamdulillah..” ucap Mama Ratna lega. “Terimakasih, dok”
            “Sama-sama, Bu. Baiklah, saya permisi dulu Pak, Bu.” pamit dokter.
            “Mangga, Dok.” sahut Mama Dania.
            Dania, Mama Dania dan orang tua Ratna selalu setia menjaga Ratna setiap hari. Bahkan setiap waktu Dania pergi ke Rumah Sakit. Dania dan Mamanya bergantian dengan orang tua Ratna saat menjaga Ratna.
            Betapa senang hati meraka ketika mendapat kabar bahwa Ratna sudah bisa keluar dari ruang UGD dan dipindahkan ke ruang rawat biasa. Terlebih Dania. Dia merasa sangat bahagia.
            Hari itu, orang tua Ratna, Dania dan Mamanya sedang berada di Rumah Sakit menunggu Ratna. Beberapa menit kemudian, Ratna pun sadar.
            “Dania.” ucap Ratna lirih.
            “Iya, aku di sini. Ada apa, Ratna?” sahut Dania.
            “Kalau aku pergi, kamu jaga Mama dan Papa aku ya?”
            “Nggak, Ratna! Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu! Kamu pasti bisa bertahan.”
            “Iya sayang. Ratna nggak boleh ngomong kayak gitu.” Mama Ratna menambahkan.
            “Ratna udah nggak kuat lagi, Ma.” Ratna berbicara dengan nafas terengah-engah. “Papa juga jaga diri baik-baik jangan lupa jaga Mama ya, Pa? Dan Dania, aku mau kamu janji sama aku kamu akan jaga Mama dan Papa aku.”
            “Iya sayang. Papa janji.” Papa Ratna membalas.
            “Iya aku janji, Rat.” jawab Dania.
            “Huuuuuufth...” Ratna menghembuskan nafass terakhirnya.
            “RATNAAAA!” Dania berteriak sambil menangis. “KAMU NGGAK BOLEH PERGI! AYO BANGUN!”
            “Dokter! Dokter!” Mama Dania memanggil dokter, sedangkan Mama Ratna sudah berada di pelukan Papa Ratna karena tak kuasa menahan tangis.
            Dokter pun tiba dan meminta semuanya keluar sehingga dokter dapat memeriksa Ratna.
            “Nggak! Nggak mau keluar! Aku mau di sini sama Ratna, Mama!” Dania memaksa namun dia di gendong Mamanya dan di ajak keluar.
            Namun, Tuhan telah berkehendak dan tak dapat di elakkan lagi. Ratna memang harus pergi di usianya yang masih 7 tahun.
            Betapa terpukulnya hati Mama Ratna. Terlebih karana Ratna adalah putri semata wayangnya. Dania juga tak kalah terpukul. Namun, Mama Dania dan Papa Ratna berusaha menenangkan hati Mama Ratna dan Dania supaya lebih tegar menghadapi cobaan tersebut.
            Setelah Ratna meninggal, Dania berusaha untuk menepati janji Ratna. Dania juga berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan menjadi gadis yang lebih baik. Hingga saat ia berumur 12 tahun, Dania masih sering menginap di rumah orang tua Ratna.
            Saat ini, Dania, kedua orng tuanya dan orang tua Ratna akan pergi ke makam Ratna untuk berziarah.
            Ketika sampai di makam, Dania kemudian membacakan Surat Yasin untuk Ratna dan berdo’a. Dania juga sempat berbisik di samping makam.
            “Kamu yang tenang ya di sana. Aku di sini baik-baik aja kok. Aku juga udah dapet teman dan nggak sendiri lagi. Tapi, tetaap kamu yang ada di hatiku karena kamu sahabat sejatiku.” Dania berbisik, air matanya pun menetes.
            Dania berjanji akan menepati janjinya hingga akhir hayatnya...

=THE END=

Tahun Ajaran baru, kelas baru.. :D

Tahun baru, kelas baru, buku baru, teman baru dan pengalaman baru..
Huuuff rasanya seneng banget bisa naik kelas 8..
Walaupun rada sedih nggak bareng sama 7E yang super petakilan itu tapi nggak papa, kan masih 1 sekolah.. hehe :D

Tahun ini aku masuk ke kelas 8B aku juga baru masuk 2 hari
walaupun baru 2 hari ya, tapi serunya udah kerasa..
Ya semoga aja kedepannya kelasku bisa kompak.. amiiin :)

Kemarin, Senin, 11 Juli 2011
karena hari pertama masuk sekolah jadi belum ada pelajaran..
Bebas :D
tapi, kita di suruh ke spilut setelah bel panjang..
Teeeet...teeeet...teeet..
Kita ke spilut ndengerin Miss Viola dan Miss Marry (native speaker) cerita tentang negaranya.
Miss Viola nyeritain tentang Ceko dan Miss Marry nyeritain tentang Rusia.
Walaupun rada nggak mudeng mereka ngomong apa yang penting inti dari yang mereka bicarain itu aku tahu hehe :D
Habis dari spilut kita balik ke kelas tapi belum boleh pulang sampe jam 11.30 WIB.
Jam 11.30 WIB baru deh boleh pulang..

Hari berikutnya Selasa, 12 Juli 2011
hari kedua udah dimulai pelajaran..
Jam pertama matematika tapi gurunya cuma perkenalan aja dan karena kelas 8B belum dibentuk struktur organisasi kelas jadi kita buat itu..
Guru mapel ngizinin kelas 8B untuk bikin struktur sedangkan, gurunya ke perpus buat ngecek..
And bla bla bla bla..
Akhirnya, gak naik gak turun jabatan aku tetep aja jadi Seksi Kebersihan! Oh, God..
Jam berikutnya kosong (ICT)
-
-
Berikutnya jam ke 5-6 pelajarannya Biologi dan jam terakhir Bahasa Inggris..
Cukup menyenangkan..
Semoga berikutnya makin menyenangkan.. Amiin :)

Cukup sekian terimakasih~